Tuesday, November 26, 2013

Melihat Ekspresi Sentimen secara Sosial


Orang-orang tua dulu suka bilang, "pinter-pinter milih teman", karena memang kepada siapa kita berteman rupanya dapat memberikan dampak bagi eksistensi kita secara sosial. Seorang pecinta klub sepakbola Chelsea cenderung berteman dengan sesama fans klub sepakbola itu, ketimbang dengan penggemar fanatik klub Manchester United, misalnya. Bahkan penelitian psikologi sosial menunjukkan bahwa seseorang cenderung menganggap bahwa teman sepergaulannya memiliki kesukaan/ketidaksukaan yang sama dengannya, tanpa pernah mengecek langsung preferensi teman sepergaulannya tersebut. Rasa suka/tidak mempengaruhi perilaku manusia, dan jelas pengaruh perilaku sosial ini bukanlah sesuatu yang sepenuhnya "rasional". Ketidak-rasional-an ini yang membuat manusia menjadi manusia, dan dinamika sosial menjadi jauh lebih menarik dari model-model dan abstraksi sosiologis modern!


Studi psikologi sosial mengenal triad (hubungan tiga obyek) dalam kajian sentimen sosial. Dua orang yang bersama-sama bersentimen positif atau negatif pada sesuatu cenderung saling bersentimen positif. Sesama pencinta (atau pembenci) es krim, akan cenderung berteman dan saling ber-sentimen positif, jika tidak ber-“sindikasi” untuk menikmati (atau menjauhi) makan es krim.

Nurhayati Ali Assegaf diberitakan mengkritisi politisi Jokowi

Seorang politisi, Nurhayati Ali Assegaf harus siap untuk di-bully oleh banyak orang ketika melontarkan pandangan kritisnya pada tokoh sangat populer politik, Joko Widodo. Pendukung Joko Widodo, meski tak harus saling kenal, seolah ber-“sindikasi” mem-bully Nurhayati.

Peta Sentimen Selebritas Politik Indonesia pada tanggal 25 Oktober 2013 yang menunjukkan gencarnya sentimen negatif pada Nurhayati Ali Assegaf terkait statement kritisnya pada Jokowi. 
Seorang ibu, Emma Fauziah, yang berusaha "membela" anaknya, Vicky Prasetyo, karena menjadi play-boy pembohong pada sekelompok penyanyi dangdut, membuatnya tak disukai oleh penyanyi-penyanyi dangdut itu. Bahkan, sesama penyanyi dangdut yang sebenarnya saling berkompetisi dan bersaing keras bisa cenderung menjadi "bersahabat" terkait kasus yang ramai di dunia selebritas Indonesia itu.

Semua pemberitaan media massa selalu terkait kejadian yang perlu diketahui publik. Sesuatu kejadian atau fakta menjadi berita ketika ada aktor-aktor atau tokoh yang kemudian memberitakan atau ber-opini (baik positif atau negatif) terhadap ikhwal tersebut. Pemberitaan menghangat jika dan hanya jika semakin banyak orang (tokoh) yang menunjukkan opini dan sentimennya terhadap apa yang diberitakan tersebut. Sentimen seorang tokoh selebritas menjadi hal yang mengubah pemberitaan menjadi tidak sekadar berperan sebagai “pengumuman” tentang kejadian pada khalayak.

Ini menjadi dasar dari apa yang disebut sebagai “PETA SENTIMEN SELEBRITAS” Indonesia yang digagas sebagai bentuk pemetaan semantik dari pemberitaan media massa on-line di Indonesia. Peta Sentimen merupakan perangkat komputasional yang memungkinkan membaca emosi dan sentimen tokoh-tokoh di panggung media massa Indonesia menjadi gambaran sosiologis selebritas. Ini dilakukan dengan mengandalkan pengelolaan data-data teks berita secara komputasional.

Apa yang bisa “terbaca” dari PETA SENTIMEN SELEBRITAS ini? Ekspresi emosi menjadi terlihat secara sosial. Membaca satu berita tentang satu kasus dengan opini satu-dua orang di media massa memberikan insight atas kasus tersebut. Tetapi membaca peta sentimen selebritas itu ibarat membaca semua pemberitaan media massa sekaligus dan mendapatkan insight tentang bagaimana tokoh-tokoh publik tersebut berperilaku sebagai system lingkungan sosial, bernama panggung selebritas Indonesia.

Peta Sentimen Selebritas pada tanggal 11 November 2013 terkait perceraian pedangdut Ayu Tingting

Kita mendapatkan gambaran kelompok-kelompok opini tokoh-tokoh masyarakat yang terkait terkait perceraian pedangdut Ayu Tingting. Bagaimana pengacara Hotman Paris Hutapea ber-statement terkait hal ini, dan siapa-siapa tokoh-tokoh dengan sentimen negatif (terepresentasi dengan garis merah), sentimen positif (garis biru) atau sekadar ber-opini tanpa sentimen (garis hitam) terkait fenomena dunia selebritas tersebut. Keutuhan berita seolah tersajikan selengkapnya di dunia politik selebritas nasional melalui PETA SENTIMEN SELEBRITAS ini. Siapa yang (bisa) ber-sindikasi dengan siapa satu sama lain berdasarkan kekuatan opininya atas satu (atau lebih) hal. Dalam Peta Sentimen Selebritas ini, semkain tebal garis merah, biru, atau hitamnya, maka semakin kuat sentimen positif atas keduanya, oleh karena semakin seringnya memiliki opini yang sama akan suatu hal secara bersamaan.

Peta Sentimen Selebritas terkait kasus yang menimpa pedangdut Zaskia Gothik
Tapi Peta Sentimen Selebritas bukan hanya menunjukkan hal itu saja. Kita bisa mendapatkan gambaran “prediktif” sentimen emosional seorang tokoh dengan tokoh lain. Pedangdut Zaskia Gothik misalnya, yang diberitakan membatalkan pernikahannya dengan Vicky Prasetyo, yang sempat bertunangan dengan acara glamor dan menghebohkan, di Peta Sentimen tidak memiliki relasi positif atau negatif dengan Ema Fauziah, ibunda Vicky yang begitu getol membela putranya. Tapi dengan memperhatikan triad-sentimen, kita tahu bahwa seyogianya ada relasi negatif yang kuat antara Zaskia dan ibunda Vicky tersebut. Sopan-santun yang bijak ditunjukkan oleh relasi sosial yang tergambar antara perilaku Zaskia dan Ema Fauziah sebagaimana terekam di media massa.

Peta Sentimen Selebritis yang menunjukkan saling dukung antar anggota kelompok musik Cherrybelle

Tapi tentu saja, Peta Sentimen tidak hanya berbicara soal sentimen negatif dan potensi konflik antar aktor sosial. Peta Sentimen juga berbicara tentang bagaimana aktor-aktor selebritas ini saling mendukung satu sama lain terkait opini mereka yang direkam media massa. Dari berbagai pemberitaan tentang kelompok musik girl-band Cherrybelle, misalnya, kita dapat melihat bagaimana sentimen positif mewarnai relasi di kalangan mereka, saat mereka ber-opini tentang banyak hal, mulai dari ikhwal kehidupan pribadi sebagai figur publik hingga aktivitas-aktivitas agenda musik kelompok musik mereka.  

Peta Sentimen Selebritas terkait fenomena kecelakaan Dul, putra musisi Ahmad Dhani

Hal lain yang tercermin dari sebuah penggambaran PETA SENTIMEN SELEBRITAS adalah bahwa “kelompok-kelompok” aktor-aktor sosial tersebut akan menggambarkan sub-topik apa saja yang muncul dalam satu kasus atau fenomena sosial. Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Dul, putra musisi Ahmad Dhani, dalam Peta Sentimen menunjukkan ada setidaknya tiga sub-topik yang publik dapat baca terkait kasus ini. Yang pertama adalah tentang kecelakaan itu sendiri. Kedua adalah tentang anak di bawah umur yang menyetir, ditandai dengan angkat bicaranya tokoh-tokoh selebritas yang aktif dalam advokasi anak-anak. Serta ketiga, terkait jaminan asuransi dan dunia keuangan, yang ditandai dengan rekam jejak pendapat orang-orang terkait dunia keuangan Indonesia.

"Pulau-pulau" jaring-jaring Peta Sentimen Selebritas menunjukkan cluster-cluster kasus di dunia selebritas Indonesia
Ketika seorang tokoh ber-opini sebagaimana terekam oleh media massa, maka “sindikasi” sentimennya dengan selebritas lain langsung terlihat. Peta Sentimen Selebritas menggambarkan jejaring ekspresi emosional para selebritas. Dalam gambaran umum terdapat kelompok-kelompok (cluster) atau “pulau-pulau” relasi. Pulau-pulau relasi ini secara umum menggambarkan apa-apa saja topik yang mewarnai dunia selebritas secara umum pada suatu masa. Semakin banyak “pulau-pulau” sindikasi opini, maka semakin ramai dan berwarna dunia pemberitaan selebritas. Tapi dengan intensitas topik yang sama tapi “pulau-pulau” sindikasi opini yang makin sedikit, ketika kebanyakan selebritas saling kait-mengkait satu sama lain secara sentimen, maka secara sederhana dunia selebritas kita tampak sedang “memanas” dan ramai…

Potret sentimen selebritas adalah potret panggung sosial di mana kita bisa belajar tentang psikologi sosial. Potret ini juga merefleksikan betapa “tak rasional”-nya sebenarnya dunia yang dianggap sangat rasional oleh ilmu-ilmu warisan abad pencerahan…

 Unduh Tali Merah untuk perangkat mobile apple