Sunday, February 6, 2011

Memilih isteri idaman hati!

Tentu tak ada yang mau jadi Jaja Mihardja yang bernyanyi sendu, "...kujual baju celana, itu semua demi nyai, aku rela jadi kuli demi nyai...", sementara kekasih hati jauh tak peduli pada anda. Seorang lelaki tak suka dengan perempuan yang terlalu matre sementara seorang wanita tentu tak mau bersanding dengan seorang lelaki yang selalu membuatnya tertekan dan tegang menjalani hidup. Secara bio-kultural, kekasih adalah mereka yang kita rekrut dari sistem sosial untuk bisa bersama menjalani hidup bersama, menjadi saudara di mana berbagi adalah bahasa. Kekasih adalah mereka yang akan masuk menjadi anggota hidup pribadi kita. Lantas, bagaimanakah ilmu-ilmu psikologi evolusioner sosial dapat membantu kita menemukan kekasih hati kita?


Tiap orang punya perspektif dan standar masing-masing untuk kekasih hati mereka. Namun setidaknya penelitian terkait wajah manusia ada beberapa tanda yang mungkin bisa membantu kita dalam memilih calon isteri yang bisa menjadi idaman hatimu tersebut.

Lihatlah ke sudut/ujung mata calon isterimu! Apakah anda melihat garis-garis dan gurat kecil di ujung mata bagian luarnya? Itu adalah gurat bahagia. Senyuman dan tawa yang tulus tidak dilihat dari bibir yang melengkung, sebagaimana seringkali dipahami oleh orang awam secara umum. Deteksi senyum dan tawa yang tulus terlihat dari adanya gurat dan garis di ujung matanya. Jadi, jika pada kekasih anda temui ada garis kecil di ujung matanya, itu menunjukkan ia merupakan orang yang sering tersenyum dan tertawa. Mereka yang humoris akan memiliki garis dan gurat kecil yang tak tampak hanya dengan sekali pandang ini. Sebaliknya, anda akan cenderung akan menjalani hidup yang agak berat nanti jika kekasih anda tak punya "garis bahagia" ini, karena kalaupun anda sering melihatnya tersenyum sekarang, hidupnya selama ini telah dijalaninya dengan jarang senyum dan tertawa. Demikian pula jika anda menemukan "garis bahagia" ini di matanya, namun ia kelihatannya merupakan seorang wanita yang serius, pada dasarnya ia di hidup sehari-harinya sering tersenyum dan kekakuannya selama ini bukanlah sifat aslinya!

Lihatlah dahinya! Saat bersama dengan anda seberapa sering dahinya terkerut dan menaikkan dan menggerakkan alis? Seseorang yang memiliki dahi yang tak memiliki kerutan sama sekali saat alisnya dinaikkan cenderung tak memiliki emosi yang cukup fleksibel. Mereka cenderung kurang supel dalam berhadapan dengan orang-orang terdekatnya. Orang-orang seperti ini cenderung berusaha selalu menjadi pengendali dalam hidup sehari-harinya. Tentu saja jika anda adalah tipe lelaki yang senang "dijajah" kaum wanita, hal ini tak merupakan masalah bagi anda. Tapi kebanyakan lelaki menyenangi calon isteri tak terlalu mengatur-atur dalam hidupnya. Konon ada yang mengatakan, "ketika lelaki membutuhkan pengertian, perempuan membutuhkan perhatian". Dan ini merupakan tanda yang penting untuk diperhatikan!

Wanita seringkali justru menganggap bahwa garis-garis di mata dan dahi ini sebagai keriput dan menggunakan berbagai teknologi kosmetika untuk menutupinya dari anda. Tentu adalah tugas anda untuk bisa "mengintip" tanda-tanda kondisi emosional penting ini. Seperti kata orang-orang tua, untuk melihat seorang wanita benar-benar "cantik" lihatlah ia saat baru bangun tidur, maksudnya tentu adalah untuk melihatnya tanpa mengenakan kosmetika sama sekali.

Ketika bersama-sama dengan teman-temannya, seberapa sering ia menggunakan suara ibarat seorang ibu ke anaknya (motherese)? Tentu kita pernah mendengar seorang ibu yang bercadel-cadel dengan anak bayinya. Hanya gadis kecil saja yang melakukannya selain tentu seorang ibu ke anaknya yang bermanja-manja padanya. Seorang wanita dewasa yang melakukannya dalam hidup sosial dengan teman-temannya menunjukkan adanya indikasi akan kehausan pemenuhan emosional seorang gadis kecil pada orang tuanya. Perempuan yang dewasa menggunakan suara-suara kenakan-kanakan dan ke-cadel-cadel-an ketika berhadapan dengan anak-anak, namun hanya perempuan yang tak dewasa yang melakukannya ketika berhadapan dengan teman-teman yang usianya tak jauh dengannya. Dan ini tentu tak menyenangkan buat kebanyakan pria. Seorang wanita yang punya keterjebakan pertumbuhan mental seperti gadis kecil ini akan melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan ruang emosionalnya, termasuk berbohong pada anda untuk itu. Anda akan kecewa jika mengharapkan wanita yang suka baby-talk seperti ini  untuk memiliki ketegaran tatkala sedang sendiri dan tak bersama anda nantinya. 

Dalam suasana sehari-hari, seringkali lelaki normal justru gampang tertarik dengan wanita yang sama sekali tak memiliki keriput atau garis kecil baik di dahinya maupun di sudut matanya dan suka bermanja-manja dengan suara yang sok imut tersebut. Fakta ini tentu berita buruk buat anda yang sering tertipu seperti itu? Mungkin saja. Namun kita tahu, pernikahan itu tak melulu hal emosional. Justru dalam banyak kasus dalam hidup, rasionalitas perlu sangat digunakan dalam menangani hal-hal yang emosional.